Description

Presiden Jokowi datang ke Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, pada Maret 2019. Ia meresmikan terminal baru Bandara Internasional Radin Inten II. Setelah itu, ia pergi ke gerbang tol Natar dan meresmikan pengoperasian Jalan Tol Trans Sumatera, ruas Bakauheni – Bandar Lampung – Terbanggi Besar, sekitar 9 kilometer di sebelah selatan. Lewat jalan dan gerbang tol baru inilah kini Sewukuto melakukan ekspedisi barang dan kargo dari Jakarta ke Natar, yang berada di sebelah utara Bandar Lampung.

Bandara di Kecamatan Natar itu  semula bernama Bandara Branti, seusai nama desa yang jadi lokasinya: Branti atau Branti Raya. Pada 1997, Kementerian Perhubungan mengganti namnya menjadi Bandara Radin Inten II Lampung. Pada 2014, saat kursi gubernur Lampung diduduki Sjachroedin ZP, kepemilikan bandara dialihkan ke Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, yang ketika itu dipimpin putranya sendiri, Bupati Rycko Menoza SZP. Kementerian Perhubungan pun lantas merestui pergantian nama bandara menjadi Bandara Radin Inten II Lampung Selatan. Adapun nama Bandara Internasional Radin Inten II disematkan atas perintah Presiden Jokowi usai meninjau proyek upgrade sang bandara.

Di masa sebelumnya, dan juga sekarang kalau memang diperlukan, ekspedisi Jakarta – Natar bisa dikirim juga lewat jalan biasa atau Jalan Lintas Sumatera. Kebetulan jalan nasional ini melintas di depan Bandara Internasional Radin Inten II, sejajar dengan landas pacu bandara. Barang dan kargo bisa diserahterimakan di lokasi tujuan di Kecamatan Natar dalam tempo 4 – 5 hari.

Share on Whatsapp