Description

Sewukuto melayani ekspedisi pengiriman kargo dan barang dari Jakarta ke Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.  Kecamatan yang satu ini berada di ujung timur Pulau Sumba. Jaraknya dari Waingapu, ibukota Kabupaten Sumba Timur, sekitar 100 kilometer, dengan melintasi wilayah 5 kecamatan lainnya di Sumba Timur.

Kecamatan Pahunga Lodu populer dengan hasil produksi rumput laut. Sejak 2012  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), bekerjasama dengan perusahaan daerah PT Algae Sumba Timur Lestari (ASTIL) membangun pabrik pengolahan rumput di Desa Tanamanang, Pahunga Lodu. Setiap harinya pabri kini bisa memproduksi 2 ton chips rumput laut (ATC – alkali treated cotonii), yang diproses dari 6 ton bahan baku. Disebut sebagai Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Sumba Timur, SKPT ini jadi acuan bagi pengembangan industri rumput laut terpadu se-Indonesia.

Kinerja PT Algae Sumba Timu Lestari terdengar cukup oke. Pada 2019, kapasitas produksinya sudah mencapai 90 ton per bulan. Untuk memproduksi sebanyak itu, perusahaan ini menproduksi rumput laut basah sebanyak 2.500 ton atau 250 ton rumput laut kering per bulan. Pada tahun 2019 itu, ASTIL bisa memproduksi sebanyak 402,266 ton ATC. Menurut catatan KKP, produksi tersebut dijual kepada sejumlah perusahaan luar daerah : PT Indoseaweed (Mojokerto), PT Galic Artabahari (Bekasi), dan PT Yuxing Algae Internasional (Situbondo). Juga ASTIL melakukan ekspor ke China, ke perusahaan Zhejiang Top Hydrocolloids Co Ltd. Ekspornya dilakukan lewat Surabaya karena Pelabuhan Tanjung Perak berstatus pelabuhan ekspor.

Kesibukan budidaya rumput laut dan industri rumput laut tentu diiringi kesibukan aktivitas logistik pula, baik aktivitas barang masuk ke, maupun keluar dari, Kecamatan Pahunga Lodu. Sebagai perusahaan logistik, Sewukuto pun ikut terlibat. Ekspedisi pengiriman kargo dan logistik dari Jakarta ataupun Pulau Jawa ke Pahunga Lodu dan Sumba Timur menjadi hal yang cukup rutin. Kargo ke Pahunga Lodu biasa didatangkan dengan kapal laut lewat Pelabuhan Waingapu dan kemudian diteruskan dengan angkutan darat ke wilayah ujung timur Pulau Sumba ini. Proses ekspedisi biasanya tuntas dalam waktu 10 – 18 hari.

Share on Whatsapp